tag:blogger.com,1999:blog-36606535066862930772024-03-13T11:03:54.671+07:00Dunia ListrikMari Belajar Listrik bersama Dunia ListrikBagus T. Atmoyohttp://www.blogger.com/profile/13337027391695439184noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-3660653506686293077.post-85636067924966332062011-12-31T12:25:00.002+07:002011-12-31T12:47:55.368+07:00Sistem Pembakaran Batubara di dalam PLTU<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Sistem
Pembakaran Batubara di dalam PLTU</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pada tahap awal,
batubara dibakar di dalam boiler secara bertingkat. Hal ini dimaksudkan untuk
memperoleh laju pembakaran yang rendah dan tanpa mengurangi suhu yang
diperlukan sehingga diperoleh pembentukan NOx yang rendah. Batubara sebelum
dibakar digiling hingga menyerupai butir-butir beras, kemudian dimasukkan ke
wadah (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">boiler</i>) dengan cara disemprot,
di mana dasar wadah itu berbentuk rangka panggangan yang berlubang. Pembakaran
</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">bisa terjadi dengan bantuan udara dari dasar yang ditiupkan ke atas dan
kecepatan tiup udara diatur sedemikian rupa, akibatnya butir batabara agak
terangkat sedikit tanpa terbawa sehingga terbentuklah lapisan butir-butir
batubara yang mengambang. Selain mengambang butir batubara itu juga bergerak
berarti hal ini menandakan terjadinya sirkulasi udara yang akan memberikan efek
yang baik sehingga butir itu habis terbakar. Karena butir batu bara relatif
mempunyai ukuran yang sama dan dengan jarak yang berdekatan akibatnya lapisan
mengambang itu menjadi penghantar panas yang baik. Karena proses pembakaran
suhunya rendah sehingga NOx yang dihasilkan kadarnya menjadi rendah, dengan
demikian sistim pembakaran ini bisa mengurangi polutan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pada dasarnya metode pembakaran pada PLTU terbagi 3, yaitu pembakaran
lapisan tetap (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">fixed bed combustion</i>),
pembakaran batubara serbuk (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">pulverized
coal combustion</i> /PCC), dan pembakaran lapisan mengambang (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">fluidized bed combustion</i> / FBC).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pembakaran
Lapisan Tetap (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Fixed Bed Combustion</i>)</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 3pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-uwcRtYno3jU/Tv6cUENwNPI/AAAAAAAAAJs/D2e2jBAzQDI/s1600/Fixed+Bed+Cumbustion.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="185" src="http://3.bp.blogspot.com/-uwcRtYno3jU/Tv6cUENwNPI/AAAAAAAAAJs/D2e2jBAzQDI/s400/Fixed+Bed+Cumbustion.png" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt; line-height: 115%;"> Gbr.1
Diagram sistem pembakaran lapisan tetap (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">fixed
bed combustion</i>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 3pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Metode
lapisan tetap menggunakan stoker boiler untuk proses pembakarannya. Sebagai
bahan bakarnya adalah batubara dengan kadar abu yang tidak terlalu rendah dan
berukuran maksimum sekitar 30mm. Selain itu, karena adanya pembatasan sebaran
ukuran butiran batubara yang digunakan, maka perlu dilakukan pengurangan jumlah
fine coal yang ikut tercampur ke dalam batubara tersebut. Alasan tidak
digunakannya batubara dengan kadar abu yang terlalu rendah adalah karena pada
metode pembakaran ini, batubara dibakar di atas lapisan abu tebal yang
terbentuk di atas kisi api (traveling fire grate) pada stoker boiler. Bila
kadar abunya sangat sedikit, lapisan abu tidak akan terbentuk di atas kisi
tersebut sehingga pembakaran akan langsung terjadi pada kisi, yang dapat menyebabkan
kerusakan yang parah pada bagian tersebut. Oleh karena itu, kadar abu batubara
yang disukai untuk tipe boiler ini adalah sekitar 10 – 15%. Adapun tebal
minimum lapisan abu yang diperlukan untuk pembakaran adalah 5cm.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pada
pembakaran dengan stoker ini, abu hasil pembakaran berupa fly ash jumlahnya
sedikit, hanya sekitar 30% dari keseluruhan. Kemudian dengan upaya seperti
pembakaran NOx dua tingkat, kadar NOx dapat diturunkan hingga sekitar 250 – 300
ppm. Sedangkan untuk menurunkan SOx, masih diperlukan tambahan fasilitas berupa
alat desulfurisasi gas buang.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pembakaran
Batubara Serbuk (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pulverized Coal
Combustion/PCC</i>)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Saat
ini, kebanyakan PLTU terutama yang berkapasitas besar masih menggunakan metode
PCC pada pembakaran bahan bakarnya. Hal ini karena sistem PCC merupakan
teknologi yang sudah terbukti dan memiliki tingkat kehandalan yang tinggi.
Upaya perbaikan kinerja PLTU ini terutama dilakukan dengan meningkatkan suhu
dan tekanan dari uap yang dihasilkan selama proses pembakaran. Perkembangannya
dimulai dari <i>sub critical steam</i>, kemudian <i>super critical
steam</i>, serta <i>ultra super critical steam</i> (USC). Sebagai
contoh PLTU yang menggunakan teknologi USC adalah pembangkit no. 1 dan 2 milik
J-Power di teluk Tachibana, Jepang, yang boilernya masing – masing berkapasitas
1050 MW buatan Babcock Hitachi. Tekanan uap yang dihasilkan adalah sebesar 25
MPa (254.93 kgf/cm<sup>2</sup>) dan suhunya mencapai </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">600</span><span style="font-family: "Cambria Math","serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">℃</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">/610</span><span style="font-family: "Cambria Math","serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">℃</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;"> (<i>1 stage</i> <i>reheat
cycle</i>).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 3pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-OEyXg64bvEI/Tv6cewbZhCI/AAAAAAAAAJ4/_q78bKbydM4/s1600/Pulverized+Coal+Combustion.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="258" src="http://3.bp.blogspot.com/-OEyXg64bvEI/Tv6cewbZhCI/AAAAAAAAAJ4/_q78bKbydM4/s400/Pulverized+Coal+Combustion.jpg" width="400" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt; line-height: 115%;">Gbr.2
Diagram sistem pembakaran batubara serbuk (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">pulverized
coal combustion</i>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 3pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pada
PCC, batubara diremuk dulu dengan menggunakan <i>coal pulverizer</i> (<i>coal
mill</i>) sampai berukuran 200 mesh (diameter 74μm), kemudian bersama – sama
dengan udara pembakaran disemprotkan ke boiler untuk dibakar. Pembakaran metode
ini sensitif terhadap kualitas batubara yang digunakan, terutama sifat
ketergerusan (<i>grindability</i>), sifat <i>slagging</i>, sifat <i>fauling</i>,
dan kadar air (<i>moisture content</i>). Batubara yang disukai untuk<i>boiler</i> PCC
adalah yang memiliki sifat ketergerusan dengan HGI (<i>Hardgrove Grindability
Index</i>) di atas 40 dan kadar air kurang dari 30%, serta rasio bahan bakar (<i>fuel
ratio</i>) kurang dari 2. Pembakaran dengan metode PCC ini akan menghasilkan
abu yang terdiri diri dari <i>clinker ash</i> sebanyak 15% dan sisanya
berupa <i>fly ash</i>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Ketika dilakukan pembakaran, senyawa Nitrogen yang
ada di dalam batubara akan beroksidasi membentuk NOx yang disebut dengan<i>fuel </i>NOx,
sedangkan Nitrogen pada udara pembakaran akan mengalami oksidasi suhu tinggi
membentuk NOx pula yang disebut dengan <i>thermal</i>NOx. Pada total emisi
NOx dalam gas buang, kandungan<i> fuel</i> NOx mencapai 80 – 90%.
Untuk mengatasi NOx ini, dilakukan tindakan denitrasi (de-NOx) di <i>boiler</i> saat
proses pembakaran berlangsung, dengan memanfaatkan sifat reduksi NOx dalam
batubara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pada
proses pembakaran tersebut, kecepatan injeksi campuran batubara serbuk dan
udara ke dalam boiler dikurangi sehingga pengapian bahan bakar dan pembakaran
juga melambat. Hal ini dapat menurunkan suhu pembakaran, yang berakibat pada
menurunnya kadar <i>thermal</i> NOx.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Selain
itu, bahan bakar tidak semuanya dimasukkan ke zona pembakaran utama, tapi
sebagian dimasukkan ke bagian di sebelah atas <i>burner</i> utama.
NOx yang dihasilkan dari pembakaran utama selanjutnya dibakar melalui 2
tingkat. Di zona reduksi yang merupakan pembakaran tingkat pertama atau disebut
pula pembakaran reduksi (<i>reducing combustion</i>), kandungan Nitrogen dalam
bahan bakar akan diubah menjadi N<sub>2</sub>. Selanjutnya, dilakukan
pembakaran tingkat kedua atau pembakaran oksidasi (<i>oxidizing combustion</i>),
berupa pembakaran sempurna di zona pembakaran sempurna. Dengan tindakan ini,
NOx dalam gas buang dapat ditekan hingga mencapai 150 – 200 ppm. Sedangkan
untuk desulfurisasi masih memerlukan peralatan tambahan yaitu alat
desulfurisasi gas buang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Berdasarkan abu yang dikeluarkan apakah dalam keadaan kering atau dalam
bentuk leburan (molten) oleh tanur pembakarannya maka unit proses pembakaran
pulverized coal ini dibagi dua jenis. Tanur dengan abu yang dikeluarkan dalam
keadaan kering disebut tanur dry bottom sedangkan dengan tanur dengan abu yang
dikeluarkan dalam bentuk leburan disebut tanur slag tap atau wet bottom.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dry bottom firing</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Operasi unit abu kering lebih sederhana clan lebih fleksibel terhadap
perubahan jumlah clan sifat-sifat batubara dibandingkan dengan unit wet bottom
firing. Kerugian utama unit dry bottom firing ini adalah karena ukurannya lebih
besar (sehingga lebih mahal) dan sekitar 80 – 90 % abu.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">W</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">et bottom firing</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Unit wet bottom firring ini dikembangkan untuk mengatasi masalah
penanganan debu dengan cara membuat abu lebih berat, berbentuk granular dan tinggal
dalam tanur lebih banyak dibandingkan dalama unit abu kering. Dalam unit wet
bottom ini aliran leburan abu yang mengalir dari tanur disemprot dengan air
dingin sehingga terbentuk produk dengan ukuran yang diinginkan. Sekitar 80 %
abu bisa tinggal dalam tanur untuk beberapa unit desain tertentu.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">S</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">lurry firiing</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">P</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">embakaran dalam bentuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">slurry</i> bertujuan agar bahan bakar lebih mudah ditransportasikan,
disimpan dan digunkan dibandingkan dalam bentuk padat. bahan bakar dalam bentuk
slurry ini diantaranya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">coal-water mixture
</i>(CWM) dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">coal-oil mixtures</i></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">(COM).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tanur Cyclone</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pengembangan metoda pembakaran <i style="mso-bidi-font-style: normal;">pulverized
coal </i>diantaranya adalah dengan menginjeksikan udara dan batubara secara
tangensial dan dengan kecepatan tinggi ke dalam tanur <i style="mso-bidi-font-style: normal;">cyclone horiontal</i> silindris, kemudian membakar batubara tersebut
bergerak mengikuti bentuk spiral. Tanur ini juga bisa digunakan untuk bahan
bakar slurry dan pada umumnya pengoperasiannya dapat dilakukan dengan baik
namun pemakainannya saat ini kurang disukai lantaran kecenderungannya untuk
menhasilkan jumlah NO. Yang banyak. Alternatif metode pembakaran <i style="mso-bidi-font-style: normal;">pulvarized coal</i> banyak dipakai adalah
pembakaran <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fluidized-bed</i>.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pembakaran
Lapisan Mengambang (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Fluidized Bed
Combustion/FBC</i>)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pada
pembakaran dengan metode FBC, batubara diremuk terlebih dulu dengan
menggunakan <i>crusher</i> sampai berukuran maksimum 25mm. Tidak
seperti pembakaran menggunakan <i>stoker</i> yang menempatkan batubara di
atas kisi api selama pembakaran atau metode PCC yang menyemprotkan campuran
batubara dan udara pada saat pembakaran, butiran batubara dijaga agar dalam
posisi mengambang, dengan cara melewatkan angin berkecepatan tertentu dari
bagian bawah <i>boiler</i>. Keseimbangan antara gaya dorong ke atas dari angin
dan gaya gravitasi akan menjaga butiran batubara tetap dalam posisi mengambang
sehingga membentuk lapisan seperti fluida yang selalu bergerak. Kondisi ini
akan menyebabkan pembakaran bahan bakar yang lebih sempurna karena posisi
batubara selalu berubah sehingga sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik dan
mencukupi untuk proses pembakaran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 3pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-HGWnQ06vFqE/Tv6ctmIvszI/AAAAAAAAAKE/c5hg_pHJG54/s1600/Fluidized+Bed+Combustion.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://3.bp.blogspot.com/-HGWnQ06vFqE/Tv6ctmIvszI/AAAAAAAAAKE/c5hg_pHJG54/s400/Fluidized+Bed+Combustion.png" width="328" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt; line-height: 115%;">Gbr.3
Diagram sistem pembakaran lapisan mengambang (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">fluidized bed combustion</i>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 3pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Karena
sifat pembakaran yang demikian, maka persyaratan spesifikasi bahan bakar yang
akan digunakan untuk FBC tidaklah seketat pada metode pembakaran yang lain.
Secara umum, tidak ada pembatasan yang khusus untuk kadar zat terbang (<i>volatile
matter</i>), rasio bahan bakar (<i>fuel ratio</i>) dan kadar abu. Bahkan semua
jenis batubara termasuk peringkat rendah sekalipun dapat dibakar dengan baik
menggunakan metode FBC ini. Hanya saja ketika batubara akan dimasukkan ke <i>boiler</i>,
kadar air yang menempel di permukaannya (<i>free moisture</i>) diharapkan tidak
lebih dari 4%. Selain kelebihan di atas, nilai tambah dari metode FBC adalah
alat peremuk batubara yang dipakai tidak terlalu rumit, serta ukuran <i>boiler</i> dapat
diperkecil dan dibuat kompak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Bila
suhu pembakaran pada PCC adalah sekitar </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">1400 – 1500</span><span style="font-family: "Cambria Math","serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">℃</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">, maka pada FBC, suhu
pembakaran berkisar antara 850 – 900</span><span style="font-family: "Cambria Math","serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">℃</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">saja sehingga kadar <i>thermal </i>NOx
yang timbul dapat ditekan. Selain itu, dengan mekanisme pembakaran 2 tingkat
seperti pada PCC, kadar NOx total dapat lebih dikurangi lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kemudian,
bila alat desulfurisasi masih diperlukan untuk penanganan SOx pada metode
pembakaran tetap dan PCC, maka pada FBC, desulfurisasi dapat terjadi bersamaan
dengan proses pembakaran di <i>boiler</i>. Hal ini dilakukan dengan cara
mencampur batu kapur (<i>lime stone</i>, CaCO<sub>3</sub>) dan batubara
kemudian secara bersamaan dimasukkan ke <i>boiler</i>. SOx yang dihasilkan
selama proses pembakaran, akan bereaksi dengan kapur membentuk gipsum (kalsium
sulfat). Selain untuk proses desulfurisasi, batu kapur juga berfungsi sebagai
media untuk <i>fluidized bed</i> karena sifatnya yang lunak sehingga
pipa pemanas (<i>heat exchanger tube</i>) yang terpasang di dalam <i>boiler</i> tidak
mudah aus.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pada pembakaran jenis ini tekanan pembakaran dinaiikan dan ukuran ruang
pembakaran bisa lebih diperkecil sehingga menurunkan biaya investasi. Juga pada
tekanan pembakaran di atsa 4-6 atm, turbin gas dapat dijalankan oleh gas
pembakaran untuk menekan udara pembakaran dan menghasilkan daya listrik
hasilnya dapat meningkatkan efisiensi dalam menghasilkan listrik. Beberapa
keuntungan fluidized-bed antara lain :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">B</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">iaya kapital dan biaya operasi rendah</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">P</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">erpindahan panas ke tabung boiler cukup tinggi sampai 100 btu/jam ft<sup>2
0</sup>F</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">J</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif";">umlah Nox yang terbentuk lebih sedikit karena temperatur nyala yang
rendah.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<br /></div>Bagus T. Atmoyohttp://www.blogger.com/profile/13337027391695439184noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3660653506686293077.post-40561997564701326992011-12-31T01:26:00.000+07:002011-12-31T12:48:11.127+07:00Pembangkitan Listrik PLTU<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pembakaran batu
bara akan menghasilkan uap dan gas buang yang panas. Gas buang itu berfungsi
juga untuk memanaskan pipa boiler yang berada di atas lapisan mengambang. Gas
buang selanjutnya dialiri ke pembersih yang di dalamnya terdapat alat pengendap
abu setelah gas itu bersih lalu dibuang ke udara melalui cerobong. Sedangkan
uap dialiri ke turbin yang akan menyebabkan turbin bergerak, tapi karena poros
turbin digandeng/dikopel dengan poros generator akibatnya </span></div>
<a name='more'></a>gerakan turbin itu
akan menyebabkan pula gerakan generator sehingga dihasilkan energi
listrik. Uap itu kemudian dialiri ke
kondensor sehingga berubah menjadi air dan dengan bantuan pompa air itu dialiri
ke boiler sebagai air pengisi. <o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Generator biasanya
berukuran besar dengan jumlah lebih dari satu unit dan dioperasikan secara
berlainan. Sedangkan generator ukuran menengah didisain berdasarkan asumsi
bahwa selama masa manfaatnya akan terjadi 10.000 kali star-stop. Berarti selama
setahun dilakukan 250 x star-stop maka umur pembangkit bisa mencapai 40 tahun.
Bila daya generator meningkat maka kecepatannya meningkat pula dan bila
kecepatan kritikan dilalui maka perlu dilakukan pengendalian poros generator
supaya tidak terjadi getaran. Untuk itu konstruksi rotor dan stator serta mutu
instalasi perlu ditingkatkan. Boilernya menggunakan sirkulasi alam dan
menghasilkan uap dengan tekanan 196,9 kg/cm2 dan suhu 554¼C. PLTU ini
dilengkapi dengan presipitator elektro static yaitu suatu alat untuk
mengendalikan partikel yang akan keluar cerobong dan alat pengolahan abu batu
bara. Sedang uap yang sudah dipakai kemudian didinginkan dalam kondensor
sehingga dihasilkan air yang dialirkan ke dalam boiler. Pada waktu PLTU
batubara beroperasi suhu pada kondensor naiknya begitu cepat, sehingga
mengakibatkan kondensor menjadi panas. Sedang untuk mendinginkan kondensor bisa
digunakan air, tapi harus dalam jumlah besar, hal inilah yang menyebabkan PLTU
dibangun dekat dengan sumber air yang banyak seperti di tepi sungai atau tepi
pantai. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-zaGUledDGhU/Tv4B3eW1T7I/AAAAAAAAAJg/9Nw3eAgVNMA/s1600/Diagram+Pembangkitan+Listrik+PLTU.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="247" src="http://1.bp.blogspot.com/-zaGUledDGhU/Tv4B3eW1T7I/AAAAAAAAAJg/9Nw3eAgVNMA/s400/Diagram+Pembangkitan+Listrik+PLTU.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt; line-height: 115%;">Gbr.1
Diagram proses pembangkitan listrik pada sistem pembangkit listrik tenaga uap<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kinerja
pembangkitan listrik pada PLTU sangat ditentukan oleh efisiensi panas pada
proses pembakaran batubara tersebut, karena selain berpengaruh pada efisiensi
pembangkitan, juga dapat menurunkan biaya pembangkitan. Kemudian dari segi
lingkungan, diketahui bahwa jumlah emisi CO2 per satuan kalori dari batubara
adalah yang terbanyak bila dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya,
dengan perbandingan untuk batubara, minyak, dan gas adalah 5:4:3. Sehingga
berdasarkan uji coba yang mendapatkan hasil bahwa kenaikan efisiensi panas
sebesar 1% akan dapat menurunkan emisi CO2 sebesar 2,5%, maka efisiensi panas
yang meningkat akan dapat mengurangi beban lingkungan secara signifikan akibat
pembakaran batubara. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa teknologi
pembakaran (combustion technology) merupakan tema utama pada upaya peningkatan
efisiensi pemanfaatan batubara secara langsung sekaligus upaya antisipasi isu
lingkungan ke depannya.<o:p></o:p></span></div>Bagus T. Atmoyohttp://www.blogger.com/profile/13337027391695439184noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3660653506686293077.post-35516212949017661972011-12-28T09:54:00.001+07:002011-12-30T17:54:52.241+07:00Mengenal Rangkaian Seri<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Rangkaian seri didefinisikan sebagai beberapa tahanan yang saling terhubung secara berkelanjutan (<i>continuous run</i>) dalam satu garis (terkoneksi dari ujung ke ujung) seperti ditunjukkan pada gbr. 4. Hal ini jelas bahwa rangkaian ini tidak memiliki cabang dan arus listrik yang mengalir di setiap tahanan besarnya sama. Tegangan total setara dengan jumlah tegangan yang didistribusikan di masing-masing tahanan, atau dengan kata lain</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-r0BGtsE3PYE/TvqDDb42UKI/AAAAAAAAAFo/6N5CeV4yBYQ/s1600/1.4.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-r0BGtsE3PYE/TvqDDb42UKI/AAAAAAAAAFo/6N5CeV4yBYQ/s1600/1.4.JPG" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt; text-align: right;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">(4)</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; tab-stops: center 6.0cm right 347.3pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Sehingga,<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-NqB8uIIPvMc/TvqDPTCGrKI/AAAAAAAAAF0/36OrE7vpanE/s1600/1.5.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-NqB8uIIPvMc/TvqDPTCGrKI/AAAAAAAAAF0/36OrE7vpanE/s1600/1.5.JPG" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt; text-align: right;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">(5)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; tab-stops: center 6.0cm right 347.3pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"></span><br />
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">dan<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-XPY7BSoRtHE/TvqDS_SJpuI/AAAAAAAAAGA/udHXkHFAYS8/s1600/1.6.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-XPY7BSoRtHE/TvqDS_SJpuI/AAAAAAAAAGA/udHXkHFAYS8/s1600/1.6.JPG" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt; text-align: right;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">(6)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; tab-stops: center 6.0cm right 347.3pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">persamaan dari tegangan total pada rangkaian tersebut adalah<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-aJLi7JNe0EA/TvqDWvIcqbI/AAAAAAAAAGM/-oEkmY2YFBk/s1600/1.7.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="27" src="http://2.bp.blogspot.com/-aJLi7JNe0EA/TvqDWvIcqbI/AAAAAAAAAGM/-oEkmY2YFBk/s320/1.7.JPG" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt; text-align: right;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">(7)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; tab-stops: center 6.0cm right 347.3pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">dan<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-XPSDJNcSUdY/TvqDaISXWTI/AAAAAAAAAGY/oIM2ffoFYS8/s1600/1.8.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-XPSDJNcSUdY/TvqDaISXWTI/AAAAAAAAAGY/oIM2ffoFYS8/s1600/1.8.JPG" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt; text-align: right;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">(8)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; tab-stops: center 6.0cm right 347.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Contoh.</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> – <i>Jika masing-masing tahanan pada gbr. 4 sebesar 5, 10 dan 15 ohm, berapa sumber tegangan dari baterai yang dibutuhkan agar pada rangkaian tersebut mengalir arus sebesar 0,5 ampere?</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; tab-stops: 3.0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Jawaban.</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> – Tahanan total<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-x8Ho8Kjqd6Q/TvqDlWqc2kI/AAAAAAAAAGk/8QbBUP2-jYE/s1600/A1.4.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-x8Ho8Kjqd6Q/TvqDlWqc2kI/AAAAAAAAAGk/8QbBUP2-jYE/s1600/A1.4.JPG" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; tab-stops: 3.0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><v:shape id="_x0000_i1025" style="height: 15pt; width: 128.4pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata chromakey="white" o:title="" src="file:///C:\DOCUME~1\Atma\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.png"> </v:imagedata></v:shape></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; tab-stops: 3.0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Sehingga tegangan totalnya<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-Qt14DAAcdCI/TvqDrakXtiI/AAAAAAAAAGw/1KHIssaHWOo/s1600/A1.5.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-Qt14DAAcdCI/TvqDrakXtiI/AAAAAAAAAGw/1KHIssaHWOo/s1600/A1.5.JPG" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; tab-stops: center 6.0cm right 347.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Mari dibuktikan dalam perhitungan distribusi tegangan di setiap tahanan sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><v:shape id="_x0000_i1025" style="height: 15pt; width: 109.8pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata chromakey="white" o:title="" src="file:///C:\DOCUME~1\Atma\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image010.png"> </v:imagedata></v:shape></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><v:shape id="_x0000_i1025" style="height: 15pt; width: 115.8pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata chromakey="white" o:title="" src="file:///C:\DOCUME~1\Atma\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image011.png"> </v:imagedata></v:shape></span><i><span style="font-family: 'Cambria Math', serif;"><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><v:shape id="_x0000_i1025" style="height: 15pt; width: 115.8pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata chromakey="white" o:title="" src="file:///C:\DOCUME~1\Atma\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image012.png"> </v:imagedata></v:shape></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-7pn9x8k-704/TvqDxbK4lOI/AAAAAAAAAG8/ezd6mu2bv2Q/s1600/A1.6.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-7pn9x8k-704/TvqDxbK4lOI/AAAAAAAAAG8/ezd6mu2bv2Q/s1600/A1.6.JPG" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">dan</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 1cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><v:shape id="_x0000_i1025" style="height: 15pt; width: 214.2pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata chromakey="white" o:title="" src="file:///C:\DOCUME~1\Atma\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image013.png"> </v:imagedata></v:shape></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-HTgnm0xhMzU/TvqD4SPlViI/AAAAAAAAAHI/ikT_aWhTG4E/s1600/A1.7.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="21" src="http://3.bp.blogspot.com/-HTgnm0xhMzU/TvqD4SPlViI/AAAAAAAAAHI/ikT_aWhTG4E/s320/A1.7.JPG" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-iy1_s5n38a0/TvqD82vyV0I/AAAAAAAAAHU/O9JbnFytS_0/s1600/G1.4.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="147" src="http://4.bp.blogspot.com/-iy1_s5n38a0/TvqD82vyV0I/AAAAAAAAAHU/O9JbnFytS_0/s320/G1.4.JPG" width="320" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; tab-stops: center 6.0cm right 347.3pt; text-align: center;"><v:shape id="_x0000_i1025" o:ole="" style="height: 114pt; width: 263.4pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata o:title="" src="file:///C:\DOCUME~1\Atma\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image014.emz"> </v:imagedata></v:shape><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: center 6.0cm right 347.3pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt; line-height: 115%;">Gbr.4-Tahanan dalam rangkaian seri</span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; tab-stops: center 6.0cm right 347.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Contoh.</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> – <i>Rangkaian dengan sumber DC memiliki tiga tahanan, yaitu 10, 15 dan 30 ohm yang terhubung secara seri. Jika arus yang melewati rangkaian tersebut sebesar 2 ampere, berapa besarnya beda potensial sumber?</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; tab-stops: 3.0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Jawaban.</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> – <i>E = I</i>(<i>R<sub>1</sub>+R<sub>2</sub>+R<sub>3</sub></i>) = 2(10+15+30)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; tab-stops: 3.0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> = 2 × 55 = 110 <i>volt</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; tab-stops: center 6.0cm right 347.3pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Contoh.</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> – <i>Tersedia sumber tegangan 550 volt DC untuk menyalakan lampu emergency pada proyek pembangunan tunnel. Jika yang tersedia aadlah tiga buah lampu 110 volt DC, 50 watt, bagaimana cara merangkai ketiga lampu tersebut agar dapat digunanakan dengan sumber tegangan yang tersedia?</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; tab-stops: 3.0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Jawaban.</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> – Setiap lampu memiliki tahanan panas sebesar<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-0eQ_wcHl1Uw/TvqEGXXi7wI/AAAAAAAAAHg/PI8TNDvev30/s1600/A1.8.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-0eQ_wcHl1Uw/TvqEGXXi7wI/AAAAAAAAAHg/PI8TNDvev30/s1600/A1.8.JPG" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-4MeBsBr7Iyo/TvqEJkwF4EI/AAAAAAAAAHs/3FoV2frr5qE/s1600/G1.5.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="125" src="http://1.bp.blogspot.com/-4MeBsBr7Iyo/TvqEJkwF4EI/AAAAAAAAAHs/3FoV2frr5qE/s320/G1.5.JPG" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><v:shape id="_x0000_i1025" style="height: 28.2pt; width: 128.4pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata chromakey="white" o:title="" src="file:///C:\DOCUME~1\Atma\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image015.png"> </v:imagedata></v:shape></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: center;"><v:shape id="_x0000_i1026" o:ole="" style="height: 93.6pt; width: 258pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata o:title="" src="file:///C:\DOCUME~1\Atma\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image016.emz"> </v:imagedata></v:shape><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt; line-height: 115%;">Gbr.5-Rangkaian lampu <i>emergency</i> 550 volt dengan tahanan seri<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Oleh karena tiap lampu memiliki tahanan sebesar 242 ohm, maka dibutuhkan sebuah tahanan yang mampu membagi tegangan kepada ketiga lampu tersebut agar masing-masing mendapat tegangan 110 volt DC. Besarnya tahanan adalah<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-z8ixH4CJ_Uo/TvqEQJi0cMI/AAAAAAAAAH4/O7HiKEc94A8/s1600/A1.9.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-z8ixH4CJ_Uo/TvqEQJi0cMI/AAAAAAAAAH4/O7HiKEc94A8/s1600/A1.9.JPG" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><v:shape id="_x0000_i1025" style="height: 15pt; width: 93.6pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata chromakey="white" o:title="" src="file:///C:\DOCUME~1\Atma\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image017.png"> </v:imagedata></v:shape></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Tahanan total dalam rangkaian<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-yXmu9I-JJ00/TvqEUeCPKaI/AAAAAAAAAIE/2pMhaIWX9ZU/s1600/A1.10.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="19" src="http://3.bp.blogspot.com/-yXmu9I-JJ00/TvqEUeCPKaI/AAAAAAAAAIE/2pMhaIWX9ZU/s320/A1.10.JPG" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><v:shape id="_x0000_i1025" style="height: 15pt; width: 224.4pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata chromakey="white" o:title="" src="file:///C:\DOCUME~1\Atma\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image018.png"> </v:imagedata></v:shape></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Arus listrik yang mengalir pada rangkaian<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-9-qRj7P8-QQ/TvqEZFBg09I/AAAAAAAAAIQ/8FQ5akRdi6A/s1600/A1.11.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-9-qRj7P8-QQ/TvqEZFBg09I/AAAAAAAAAIQ/8FQ5akRdi6A/s1600/A1.11.JPG" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Untuk membaca artikel ini dalam versi pdf, silahkan download </span><a href="http://www.ziddu.com/download/17979943/3.RangkaianSeri.pdf.html" target="_blank">disini</a><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">.</span> </div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><v:shape id="_x0000_i1025" style="height: 27pt; width: 148.2pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata chromakey="white" o:title="" src="file:///C:\DOCUME~1\Atma\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image019.png"> </v:imagedata></v:shape></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div>Bagus T. Atmoyohttp://www.blogger.com/profile/13337027391695439184noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3660653506686293077.post-42686258298447111532011-12-27T15:37:00.001+07:002011-12-30T17:53:49.512+07:00Hukum Ohm<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: center;"></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt;"></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Saat arus listrik mengalir di dalam rangkaian listrik, besarnya arus listrik ditentukan oleh besarnya gaya gerak listrik (GGL) dan tahanan atau resistansi yang besarnya tergantung dari jenis material, luas tampang lintang serta panjang konduktor yang digunakan pada rangkaian.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Hubungan antara arus (<i>I</i>), gaya gerak listrik (<i>E</i>) dan tahanan atau nilai resistansi (<i>R</i>) dinyatakan dalam <b>hukum Ohm</b> berikut ini.</span><br />
<a name='more'></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-aqvn3jWklB0/TvmBHDiIhSI/AAAAAAAAADE/lPnFxzFtRgo/s1600/1.1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-aqvn3jWklB0/TvmBHDiIhSI/AAAAAAAAADE/lPnFxzFtRgo/s1600/1.1.JPG" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt; text-align: right; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; text-align: center;">(1)</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">atau<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-u8LHsdug568/TvmCr8wqh6I/AAAAAAAAADY/P9f0kvSMQIg/s1600/1.2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-u8LHsdug568/TvmCr8wqh6I/AAAAAAAAADY/P9f0kvSMQIg/s1600/1.2.JPG" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt; text-align: right;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">(2)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: center 6.0cm right 12.0cm;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">dan</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-LOEOiIiFulA/TvmCyBIzirI/AAAAAAAAADk/4I11mbfFWsA/s1600/1.3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-LOEOiIiFulA/TvmCyBIzirI/AAAAAAAAADk/4I11mbfFWsA/s1600/1.3.JPG" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: right;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">(3)</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 70.9pt 3.0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">dimana <i>I</i> = arus listrik dalam ampere<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 70.9pt 3.0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> <i>E</i> = gaya gerak listrik (GGL) dalam volt<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 70.9pt 3.0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> R</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> = tahanan dalam ohm<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Contoh.</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> – <i>Suatu rangkaian seperti ditunjukkan pada gbr.1 memiliki tahanan sebesar 5 ohm. Jika pada kedua ujung rangkaian dipasang sebuah voltmeter, maka akan terukur tegangan sebesar 10 volt, berapa besar arus yang mengalir pada rangkaian tersebut?<o:p></o:p></i></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-MnejVXjv-Wc/TvmDJZDLYrI/AAAAAAAAAEs/n-uppN5Au9s/s1600/G1.1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="122" src="http://1.bp.blogspot.com/-MnejVXjv-Wc/TvmDJZDLYrI/AAAAAAAAAEs/n-uppN5Au9s/s320/G1.1.JPG" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><i><br />
</i></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt;"><v:shape id="_x0000_i1025" o:ole="" style="height: 71.4pt; width: 172.8pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata o:title="" src="file:///C:\DOCUME~1\Atma\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.emz"> </v:imagedata></v:shape><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt; line-height: 115%;">Gbr.1-Rangkaian untuk menentukan besarnya <b>arus</b> dengan tegangan dan tahanan yang diketahui<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Jawaban.</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> – Dari hukum ohm, arusnya sebesar,<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-r3S-r0smhGc/TvmC_1Z9EsI/AAAAAAAAAEg/FkRnug6k3BU/s1600/Ans+1.1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="62" src="http://1.bp.blogspot.com/-r3S-r0smhGc/TvmC_1Z9EsI/AAAAAAAAAEg/FkRnug6k3BU/s320/Ans+1.1.JPG" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Contoh.</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> – <i>Jika tahanan pada rangkaian gbr.2 sebesar 25 ohm, tentukan besarnya tegangan dengan arus diketahui sebesar 4 ampere?<o:p></o:p></i></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-6BdHyX6F9LQ/TvmDOwZyhRI/AAAAAAAAAE4/mszQc64X2Hk/s1600/G1.2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="http://2.bp.blogspot.com/-6BdHyX6F9LQ/TvmDOwZyhRI/AAAAAAAAAE4/mszQc64X2Hk/s320/G1.2.JPG" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><i><br />
</i></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt;"><v:shape id="_x0000_i1026" o:ole="" style="height: 71.4pt; width: 172.8pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata o:title="" src="file:///C:\DOCUME~1\Atma\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image006.emz"> </v:imagedata></v:shape><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt; line-height: 115%;">Gbr.2-Rangkaian untuk menentukan besarnya <b>tegangan</b> dengan arus dan tahanan yang diketahui<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Jawaban.</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> – Dari hukum ohm, tegangannya sebesar,<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-9-EC_LIXhyE/TvmDY2U3yEI/AAAAAAAAAFQ/xoXdtpSkico/s1600/Ans+1.2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="32" src="http://1.bp.blogspot.com/-9-EC_LIXhyE/TvmDY2U3yEI/AAAAAAAAAFQ/xoXdtpSkico/s320/Ans+1.2.JPG" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 115%; position: relative; top: 4.5pt;"><v:shape id="_x0000_i1025" style="height: 15pt; width: 130.8pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata chromakey="white" o:title="" src="file:///C:\DOCUME~1\Atma\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image007.png"> </v:imagedata></v:shape></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Contoh.</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> – <i>Rangkaian dengan tegangan sebesar 40 volt pada gbr.3, hitung besarnya tahahnan jika arus yang mengalir adalah 5 ampere.<o:p></o:p></i></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-_neFzf6PnmU/TvmDTYiw--I/AAAAAAAAAFE/TNZlJACCi6g/s1600/G1.3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="122" src="http://2.bp.blogspot.com/-_neFzf6PnmU/TvmDTYiw--I/AAAAAAAAAFE/TNZlJACCi6g/s320/G1.3.JPG" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><i><br />
</i></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt;"><v:shape id="_x0000_i1027" o:ole="" style="height: 71.4pt; width: 172.8pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata o:title="" src="file:///C:\DOCUME~1\Atma\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.emz"> </v:imagedata></v:shape><o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 8pt; line-height: 115%;">Gbr.3-Rangkaian untuk menentukan besarnya <b>tahanan</b> dengan arus dan tegangan yang diketahui<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Jawaban.</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> – Dari hukum ohm, tahanannya sebesar,<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-bVV5LGn0cgM/TvmDeLcuRCI/AAAAAAAAAFc/Oj7dNlf9MKc/s1600/Ans+1.3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="66" src="http://2.bp.blogspot.com/-bVV5LGn0cgM/TvmDeLcuRCI/AAAAAAAAAFc/Oj7dNlf9MKc/s320/Ans+1.3.JPG" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt; text-align: left; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 20px; text-align: justify; text-indent: 18px;">Untuk membaca artikel ini dalam versi pdf, silahkan download </span><a href="http://www.ziddu.com/download/17973522/2.HukumOhm.pdf.html" target="_blank">disini</a><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 20px; text-align: justify; text-indent: 18px;">.</span>Bagus T. Atmoyohttp://www.blogger.com/profile/13337027391695439184noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3660653506686293077.post-25073055990652484702011-12-27T09:20:00.002+07:002011-12-30T17:54:31.201+07:00Satuan Listrik<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: center;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><b><br />
</b></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Satuan listrik mengacu pada sistem metrik yang banyak digunakan dalam berbagai sistem satuan di eropa. Satuan pokok dalam sistem metrik adalah meter, gram dan detik. <b>Satuan meter</b> merupakan panjang 1 batang logam standar, yaitu platina iridium yang disimpan di <i>International Bureau</i>, Paris.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Dari satuan panjang inilah muncul satuan volume (liter) dan massa (gram). Ketiga satuan tersebut saling terkait, digambarkan dalam sebuah kubus berisi air dengan ukuran 1desimeter kubik yang memiliki volume 1 liter dengan berat 1 kilogram. 1 meter setara dengan 39.37 inch atau 3.218 feet.</span><br />
<a name='more'></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-iM4NJYLku_c/Tvkq0XzxSlI/AAAAAAAAAAQ/gA1WOB6ShUI/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-iM4NJYLku_c/Tvkq0XzxSlI/AAAAAAAAAAQ/gA1WOB6ShUI/s1600/1.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3pt; text-align: center; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Berikut tadi adalah pengantar sejarah dari sistem satuan internasional (SI). Dalam perkembangannya, munculah sistem satuan listrik dan magnetik yang sekarang disebut dengan sistem satuan elektrik internasional (<i>International Electric Unit</i>). Terdapat empat satuan</span><br />
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> pokok di dalamnya, yaitu ohm, ampere, meter dan detik. Ohm merupakan satuan untuk besaran tahanan atau resistansi yang didefinisikan sebagai tahanan dari sebuah konduktor murni dalam ukuran atau dimensi tertentu. Ampere adalah satuan untuk besaran arus listrik yang didefinisikan terjadi dalam suatu efek kimia dari arus listrik, sebagai besarnya jumlah perak yang terkumpul pada suatu elektroda yang dialiri arus listik dalam waktu tertentu tertentu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Satuan elektrik yang lainnya muncul dan mengacu pada satuan-satuan tersebut (ohm, ampere, meter dan detik) dengan berbagai prinsip ilmu pengetahuan yang terkait. Untuk mengetahui definisi setiap satuan elektrik, dapat dilihat dalam uraian penjelasan berikut yang diambil dari kongres ilmu pengetahuan internasional dan secara umum digunakan dalam <b>dunia kerja</b>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Satu <b>ohm</b> = besarnya tahanan dari suatu kolom logam mercury (pada suhu titik cair es atau 0°C) dengan tampang lintang seluas 1 milimeter persegi dan panjang 106.30 centimeter.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Satu <b>ampere</b> = besarnya arus listrik yang melewati larutan perak nitrat (dicampur air dengan komposisi tertentu) yang mampu memisahkan perak murni seberat 0.001118 gram dalam waktu 1 detik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Satu <b>volt</b> = besarnya gaya gerak listrik (GGL) yang mampu menghasilkan arus listik sebesar 1 ampere dalam konduktor dengan resistansi sebesar 1 ohm.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Satu <b>coulomb</b> = jumlah muatan listrik atau elektron yang dipindahkan oleh arus listrik sebesar 1 ampere dalam waktu 1 detik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Satu <b>farad</b> = kapasitas dari sebuah kondensor dengan beda potensial sebesar 1 volt yang mampu menyalurkan muatan listrik sebesar 1 coulomb.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Satu <b>henry</b> = besarnya induktansi pada suatu rangkaian yang mampu menimbulkan gaya gerak listrik (GGL) induksi sebesar 1 volt dan arus induksi yang besarnya 1 ampere setiap detiknya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Satu <b>watt</b> = daya yang dikeluarkan oleh arus listrik sebesar 1 ampere pada beda potensial sebesar 1 volt.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Satu <b>joule</b> = energy yang dikeluarkan setiap detiknya oleh arus listrik sebesar 1 ampere pada beda potensial sebesar 1 volt.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Watt </span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">dan <b>joule</b> bukan satuan elektrik yang utama (bias disebut turunan), akan tetapi keduanya perlu dipejari keterkaitannya dengan satuan-satuan elektrik yang lainnya, karena perhitungan mengenai energi yang dibutuhkan dan daya yang dihasilkan dalam merupakan tahap yang penting dalam dunia kelistrikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Horse-power</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> atau tenaga-kuda terkadang digunakan untuk satuan daya pada beberapa peralatan listrik. 1 tenaga-kuda setara dengan 746 watt.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Gram-calorie</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> merupakan energy yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1°C. 1 <b>gram-calories</b> sebanding dengan 4,18 <b>joule</b>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Satuan lain yang menyatakan jumlah muatan listrik selain <b>coulomb</b> adalah <b>ampere-hour</b>. Satuan ini menyatakan jumlah muatan listik yang dipindahkan oleh arus listrik sebesar 1 ampere dalam waktu 1 jam. 1 <b>ampere-hour</b> setara dengan 3.600 <b>coulomb</b>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Satuan dari kapasitansi diantara adalah <b>micro-farad</b> = 10<sup>-6</sup> <b>farad</b> (1 per 1.000.000 farad) dan <b>pico-farad</b> = 10<sup>-12</sup> <b>farad</b> (1 per 1.000.000 micro-farad). 1 farad sendiri jarang dijumpai dalam kelistrikan karena ukuran tersebut terlalu besar untuk menyatakan besaran kapasitansi pada umumnya. Satuan lain yang kadang kala digunakan adalah satuan dengan sistem C.G.S., satuan elektro-statis yang menunjukkan nilai kapasitansi sering disebut dengan <b>centimeter capacity</b> yang setara dengan 1,11 <b>micro-farad</b>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Satun induktansi yang digunakan secara umum adalah <b>milli-henry</b> = 10<sup>-3</sup> <b>henry</b> (1 per 1.000 henry) dan <b>micro-henry</b> = 10<sup>-6</sup> <b>henry</b> (1 per 1.000.000 henry). Satuan lain yang kadang kala digunakan adalah <b>centimeter of inductance</b> atau centimeter induktansi yang setara dengan 0,001 <b>micro-henry </b>(1 per 1.000 micro-henry).<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Untuk membaca artikel ini dalam versi pdf, silahkan download <a href="http://www.ziddu.com/download/17973505/1.SatuanElektrik.pdf.html" target="_blank">disini</a>.</span></div>Bagus T. Atmoyohttp://www.blogger.com/profile/13337027391695439184noreply@blogger.com3